Welcome to SPK Anak Muda GBI Basilea Christ Cathedral Web Site ...

Sabtu, 08 Desember 2012

PADANG GURUN TEMPAT TUHAN MENGAJAR & MEMBENTUK KITA

PADANG GURUN TEMPAT TUHAN MENGAJAR & MEMBENTUK KITA

Ulangan 8:14-16

14 jangan engkau tinggi hati, sehingga engkau melupakan TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan,
15 dan yang memimpin engkau melalui padang gurun yang besar dan dahsyat itu, dengan ular-ular yang ganas serta kalajengkingnya dan tanahnya yang gersang, yang tidak ada air. Dia yang membuat air keluar bagimu dari gunung batu yang keras,
16 dan yang di padang gurun memberi engkau makan manna, yang tidak dikenal oleh nenek moyangmu, supaya direndahkan-Nya hatimu dan dicobai-Nya engkau, hanya untuk berbuat baik kepadamu akhirnya.

Shalom,

Siapa diantara kita yang pernah memiliki pengalaman melewati padang gurun ?

Saat kami retreat/ziarah di tanah perjanjian, kami memiliki pengalaman melewati padang gurun Sinai yang bukan saja kering & panas, namun sangat berbahaya.


Menurut berita, beberapa bulan yang lalu rombongan bus peziarah dari Korea sempat di'bajak/di'tahan oleh gerombolan perusuh keamanan di Sinai. Sehingga saat kami melewati padang gurun Sinai, dari kota Cairo, melewati canal terusan Suez, menuju ke kota St. Katherine (kota di bawah kaki Gunung Sinai), bus kami dan bus peziarah lainnya harus dikawal oleh mobil patroli Polisi Mesir, dan tidak tanggung-tanggung sampai melewati sekitar 9 pos check poin.

Terus terang kami mendapat banyak Rema FIRMAN Tuhan selama perjalanan di padang gurun Sinai ini.

Banyak orang yang berpendapat bahwa padang gurun dalam Alkitab berbicara tentang kesusahan, penderitaan dan tempat untuk menebus dosa. Ini tidak benar.

Padang gurun yang dilewati bangsa Israel bukan karena kesalahan mereka melainkan karena pimpinan Tuhan.

Ulangan 8:11-18 berkata bahwa Tuhan membawa bangsa Israel melewati padang gurun untuk “berbuat baik kepadamu akhirnya” (ayat 16).

Untuk membawa bangsa Israel lepas dari perbudakan bangsa Mesir dan mewarisi Tanah Perjanjiaan, yang subur dan limpah dengan susu dan madu! “Akhir suatu hal lebih baik dari awalnya,”

Pengkhotbah 7:8a berkata. Jangan menilai sesuatu dari awal atau pertengahan jalan waktu Tuhan sedang memproses kita.

Jangan menilai padang gurun dengan ‘ular dan kalajengkingnya’. Sebaliknya di padang gurunlah Tuhan banyak menunjukan mujizat-mujizat yang luar biasa: roti manna, tiang awan dan tiang api, air yang keluar dari gunung batu yang keras, baju yang tidak rusak dan kaki yang tidak menjadi bengkak selama 40 tahun, kemenangan demi kemenangan atas peperangan, dan masih banyak lagi.

Di Keluaran 13:17-22 kita membaca bahwa Tuhan memimpin bangsa Israel untuk “berputar” bukan “berputar-putar.”
Ayat 17 berkata, “Setelah Firaun membiarkan bangsa itu pergi, Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab firman Allah: “Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir.”
Lalu bangsa Israel dipimpin berputar ke padang gurun menuju Laut Teberau (ayat 18).

Tuhan tahu akhir segala sesuatu dari awalnya. Jalan Tuhan seringkali bukan jalan yang paling dekat atau enak, tapi percayalah saudara, jalan Tuhan pasti yang terbaik bagi kita !

Kalau bangsa Israel pada akhirnya berputar-putar di padang gurun selama 40 tahun, itu karena kesalahan mereka sendiri. Bangsa Israel tidak taat kepada firman Tuhan untuk maju mengambil Tanah Perjanjiaan.
APA TUJUAN TUHAN MEMBAWA BANGSA ISRAEL MELEWATI PADANG GURUN ?
Ulangan 8: 1-5
1. Untuk “merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak.” (ayat 2)

2. Untuk “membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN.” (ayat 3)

Ini mengajarkan bangsa Israel untuk bergantung sepenuhnya kepada Tuhan.

3. Untuk “mengajari engkau seperti seseorang mengajari anaknya” (ayat 5)

Jadi padang gurun bukanlah suatu tempat penyiksaan yang kita alami ketika kita berbuat dosa. Padang gurun adalah tempat dimana kita diproses.

Tuhan memimpin kita melewati padang gurun untuk kebaikan kita dan disanalah tempat yang terbaik bagi kita!



PENGALAMAN YOHANES PEMBABTIS
Kita bisa lihat pada Yohanes Pembaptis dan Yesus. Yohanes Pembaptis tumbuh besar di padang gurun, menjadi kuat baik di dalam tubuh dan roh. “Adapun anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Dan ia tinggal di padang gurun sampai kepada hari ia harus menampakkan diri kepada Israel.” (Lukas 1:80)

PENGALAMAN YESUS
Lalu Lukas 4: 1 berkata “Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun.”

Kata “dibawa’ di sini dalam bahasa aslinya “dipaksa.” Roh Kudus yang ‘memaksa’ Yesus untuk pergi ke padang gurun. Di padang gurun Yesus dicobai dan menang mengalahkan cobaan-cobaan iblis.


KEMENANGAN, MUJIZAT, DAN PEMBELAAN TUHAN ADALAH BAGIAN ORANG-ORANG YANG TAAT KEPADA TUHAN DI PADANG GURUN

Haleluya..! Amin.

GBU

0 komentar:

Posting Komentar