Outing SPK Anak Muda @ Carita Beach, June, 2012.

Tim Fasilitator SPK Anak Muda - Angkatan 16

Gedung Gereja Christ Cathedral

Tim Fasilitator SPK Anak Muda dan Tim S.M.A.R.T SPK Anak Muda

Champion Gathering SPK angkatan 16 @ Yasmin Hotel. October, 2012.

Tim Fasilitator SPK Anak Muda - Angkatan 16

Welcome to SPK Anak Muda GBI Basilea Christ Cathedral Web Site ...

Sabtu, 08 Desember 2012

MENJADI TAMAN TUHAN DI TENGAH-TENGAH PADANG GURUN

MENJADI TAMAN TUHAN DI TENGAH-TENGAH PADANG GURUN





Banyak orang menggambarkan padang gurun adalah sebuah tempat yang sangat mengerikan dan tidak berpengharapan.

Namun apabila kita melihat dengan mata rohani kita, semua itu akan berubah.

Coba kita lihat bersama :

1. Yesaya 41 : 18 “Aku akan membuat sungai-sungai memancar di atas bukit-bukit yang gundul dan membuat mata-mata air membual ditengah dataran; Aku akan membuat padang gurun menjadi telaga dan memancarkan air dari tanah kering.”

2. Yesaya 51 : 3 “Sebab Tuhan menghibur Sion, menghibur segala reruntuhannya; Ia membuat padang gurunnya seperti taman Eden dan padang belantaranya seperti taman Tuhan. Disitu terdapat kegirangan dan sukacita, nyanyian syukur dan lagu yang nyaring.”

Ada 2 point yang perlu diperhatikan dalam 2 konteks ayat diatas:

1. Padang gurun diubah Tuhan menjadi sebuah telaga.

2. Tuhan akan membuat padang gurun menjadi seperti taman Eden.

Dari 2 point di atas yang perlu diperhatikan, kita dapat mengambil contoh konkret nyata dari Alkitab :

1. Keluaran 13 : 21-22 berbicara tentang penyertaan Tuhan dimana Tuhan menyertai bangsa Israel dengan tiang awan pada waktu siang dan tiang api pada waktu malam di padang gurun.

2. Keluaran 14 : 21-22 berbicara tentang pembelaan Tuhan atas bangsa Israel pada waktu dikejar oleh Firaun dan tentara Mesir di padang gurun.

3. Padang gurun berbicara tentang perbuatan Tuhan yang dahsyat dan ajaib.

· Keluaran 15 ; 22-25 Dimana ayat tersebut berbicara tentang Tuhan mengubah air yang pahit menjadi manis.

· Keluaran 16 berbicara tentang perbuatan Tuhan yang dahsyat dengan memberi makan manna selama 40 tahun di padang gurun.

· Keluaran 17 : 1-7 air memancar dari gunung batu.

· Mazmur 81:17 Tuhan memberi makan gandum dan madu dari gunung batu.

· Keluaran 17 : 8-16 bangsa Israel mengalami kemenangan peperangan atas bangsa Amalek.

· Keluaran 20 : 1-17 berbicara tentang bangsa Israel menerima 10 perintah Allah di padang gurun.

4. Yosua 5 : 6-7 berbicara tentang orang-orang yang akan masuk ke tanah Kanaan yaitu mereka yang mereka yang lahir di padang gurun artinya mereka yang “lahir” melalui proses dimana Tuhan menjadikan manusia menjadi baru yang layak menerima janji Tuhan dan masuk ke tanah yang dijanjikan-Nya.

5. Yesaya 40 : 3 Yesaya menubuatkan bahwa di padang gurun ada kabar sukacita.

6. Matius 5 saat Tuhan Yesus berpuasa selam 40 hari 40 malam. Tuhan Yesus dicobai di padang gurun dan itu adalah awal dari karyaNya namun hasilnya yang dibuat Tuhan adalah kemenangan yang luar biasa yang dibawaNya sampai ke kayu salib.


JUSTRU DI PADANG GURUN, KITA BISA MELIHAT TANGAN TUHAN MEMBENTUK HIDUP KITA, SESUAI RANCANGAN-NYA

PADANG GURUN TEMPAT TUHAN MENGAJAR & MEMBENTUK KITA

PADANG GURUN TEMPAT TUHAN MENGAJAR & MEMBENTUK KITA

Ulangan 8:14-16

14 jangan engkau tinggi hati, sehingga engkau melupakan TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan,
15 dan yang memimpin engkau melalui padang gurun yang besar dan dahsyat itu, dengan ular-ular yang ganas serta kalajengkingnya dan tanahnya yang gersang, yang tidak ada air. Dia yang membuat air keluar bagimu dari gunung batu yang keras,
16 dan yang di padang gurun memberi engkau makan manna, yang tidak dikenal oleh nenek moyangmu, supaya direndahkan-Nya hatimu dan dicobai-Nya engkau, hanya untuk berbuat baik kepadamu akhirnya.

Shalom,

Siapa diantara kita yang pernah memiliki pengalaman melewati padang gurun ?

Saat kami retreat/ziarah di tanah perjanjian, kami memiliki pengalaman melewati padang gurun Sinai yang bukan saja kering & panas, namun sangat berbahaya.


Menurut berita, beberapa bulan yang lalu rombongan bus peziarah dari Korea sempat di'bajak/di'tahan oleh gerombolan perusuh keamanan di Sinai. Sehingga saat kami melewati padang gurun Sinai, dari kota Cairo, melewati canal terusan Suez, menuju ke kota St. Katherine (kota di bawah kaki Gunung Sinai), bus kami dan bus peziarah lainnya harus dikawal oleh mobil patroli Polisi Mesir, dan tidak tanggung-tanggung sampai melewati sekitar 9 pos check poin.

Terus terang kami mendapat banyak Rema FIRMAN Tuhan selama perjalanan di padang gurun Sinai ini.

Banyak orang yang berpendapat bahwa padang gurun dalam Alkitab berbicara tentang kesusahan, penderitaan dan tempat untuk menebus dosa. Ini tidak benar.

Padang gurun yang dilewati bangsa Israel bukan karena kesalahan mereka melainkan karena pimpinan Tuhan.

Ulangan 8:11-18 berkata bahwa Tuhan membawa bangsa Israel melewati padang gurun untuk “berbuat baik kepadamu akhirnya” (ayat 16).

Untuk membawa bangsa Israel lepas dari perbudakan bangsa Mesir dan mewarisi Tanah Perjanjiaan, yang subur dan limpah dengan susu dan madu! “Akhir suatu hal lebih baik dari awalnya,”

Pengkhotbah 7:8a berkata. Jangan menilai sesuatu dari awal atau pertengahan jalan waktu Tuhan sedang memproses kita.

Jangan menilai padang gurun dengan ‘ular dan kalajengkingnya’. Sebaliknya di padang gurunlah Tuhan banyak menunjukan mujizat-mujizat yang luar biasa: roti manna, tiang awan dan tiang api, air yang keluar dari gunung batu yang keras, baju yang tidak rusak dan kaki yang tidak menjadi bengkak selama 40 tahun, kemenangan demi kemenangan atas peperangan, dan masih banyak lagi.

Di Keluaran 13:17-22 kita membaca bahwa Tuhan memimpin bangsa Israel untuk “berputar” bukan “berputar-putar.”
Ayat 17 berkata, “Setelah Firaun membiarkan bangsa itu pergi, Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin, walaupun jalan ini yang paling dekat; sebab firman Allah: “Jangan-jangan bangsa itu menyesal, apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir.”
Lalu bangsa Israel dipimpin berputar ke padang gurun menuju Laut Teberau (ayat 18).

Tuhan tahu akhir segala sesuatu dari awalnya. Jalan Tuhan seringkali bukan jalan yang paling dekat atau enak, tapi percayalah saudara, jalan Tuhan pasti yang terbaik bagi kita !

Kalau bangsa Israel pada akhirnya berputar-putar di padang gurun selama 40 tahun, itu karena kesalahan mereka sendiri. Bangsa Israel tidak taat kepada firman Tuhan untuk maju mengambil Tanah Perjanjiaan.
APA TUJUAN TUHAN MEMBAWA BANGSA ISRAEL MELEWATI PADANG GURUN ?
Ulangan 8: 1-5
1. Untuk “merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak.” (ayat 2)

2. Untuk “membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN.” (ayat 3)

Ini mengajarkan bangsa Israel untuk bergantung sepenuhnya kepada Tuhan.

3. Untuk “mengajari engkau seperti seseorang mengajari anaknya” (ayat 5)

Jadi padang gurun bukanlah suatu tempat penyiksaan yang kita alami ketika kita berbuat dosa. Padang gurun adalah tempat dimana kita diproses.

Tuhan memimpin kita melewati padang gurun untuk kebaikan kita dan disanalah tempat yang terbaik bagi kita!



PENGALAMAN YOHANES PEMBABTIS
Kita bisa lihat pada Yohanes Pembaptis dan Yesus. Yohanes Pembaptis tumbuh besar di padang gurun, menjadi kuat baik di dalam tubuh dan roh. “Adapun anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Dan ia tinggal di padang gurun sampai kepada hari ia harus menampakkan diri kepada Israel.” (Lukas 1:80)

PENGALAMAN YESUS
Lalu Lukas 4: 1 berkata “Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun.”

Kata “dibawa’ di sini dalam bahasa aslinya “dipaksa.” Roh Kudus yang ‘memaksa’ Yesus untuk pergi ke padang gurun. Di padang gurun Yesus dicobai dan menang mengalahkan cobaan-cobaan iblis.


KEMENANGAN, MUJIZAT, DAN PEMBELAAN TUHAN ADALAH BAGIAN ORANG-ORANG YANG TAAT KEPADA TUHAN DI PADANG GURUN

Haleluya..! Amin.

GBU

Selasa, 04 Desember 2012

Retreat ke Israel - DEAD SEA

DEAD SEA ( LAUT MATI )

tempat terendah di permukaan bumi yang menajubkan, yang bisa kita kunjungi..




Dead Sea (Laut Mati), dalam bahasa Arab : البحر الميت al-Bahr al-Mayyit, dalam bahasa Ibrani : יָם הַ מֶּ לַ ח, Yam Ha-Melaḥ, "Laut Garam", juga disebut Laut Asin, atau danau garam yang berbatasan dengan Yordania di timur dan Israel di sebelah barat.

Permukaan pantainya 423 meter (1.388 kaki) di bawah permukaan laut , elevasi terendah di bumi permukaan Laut Mati adalah 377 m (1.237 kaki). Dengan Salinitas 33,7% atau 8,6 kali lebih asin dari air laut, maka Laut Mati merupakan danau dengan kadar garam tertinggi di dunia. Panjang Laut Mati adalah 67 kilometer, lebarnya adalah 18 kilometer. Pasokan utama air datang dari Sungai Yordan.

Selama ribuan tahun Laut Mati telah menarik banyak sekali pengunjung mulai dari sekitar Mediterania bahkan dalam abad-abad terakhir ini sebagai sebuah objek wisata yang unik khususnya untuk Laut Mati di sisi Israel telah menarik jutaan turis asing berkunjung.

Secara Alkitabiah tempat ini adalah tempat persembunyian Raja Daud di kubu-kubu Gunung di En-Gedi yang berusaha menghindari kejaran Raja Saul [1 Samuel 24: 1]. Dan juga bagi Herodes Agung sebagai tempat peristirahatannya.

Lumpur Laut Mati juga sudah sangat terkenal sejak dulu kala. Mesir misalnya, Negara ini mengimpor lumpur Laut Mati sebagai bahan baku pembuat balsem untuk mumifikasi. Saat ini banyak sekali manfaat garam dan mineral Laut mati diantaranya untuk kalium, pupuk dan kosmetik serta herbal. Dengan kadar garam sebesar 33,7% (kerapatan 1,24 kg/L) kita dapat terapung di atasnya.

Saat ini daerah Laut Mati telah menjadi pusat utama bagi peneitian kesehatan dan pengobatan dengan beberapa alasan, misalnya: kandungan mineral air yang rendah, radiasi matahari yang rendah, dan tekanan atmosfer lebih tinggi, dimana masing-masing hal tersebut memiliki efek kesehatan yang baik. Penderita gangguan kulit psoriasis juga mendapat memanfaatkan untuk berjemur lebih lama karena Laut Mati berada di bawah permukaan laut (UV lebih rendah) Dengan demikian, Laut mati menjadi populer untuk beberapa jenis terapi seperti: Climatotherapy (Perawatan yang memanfaatkan suhu iklim kelembaban, sinar matahari, tekanan barometric); Heliotherapy (Perawatan yang memanfaatkan efek biologis dari radiasi matahari) Thalassotherapy (Perawatan yang mengeksploitasi mandi di Laut Mati).

Beberapa referensi dan catatan Alkitab, di lokasi dimana Laut Mati berada, mungkin di pantai tenggara terletak kota Sodom dan Gomorra [Kejadian 18] dan tiga kota lainnya Adma , Zeboim dan Zoar [Ulangan 29:23]. Zoar lolos kehancuran ketika keponakan Abraham yang bernama Lot melarikan diri ke Zoar dari Sodom [Kejadian 19:21-22].

Sebelum di tunggang balikkan Tuhan, Laut Mati adalah sebuah lembah Yang penuh lubang tar, yang disebut sebagai lembah Siddim. Demikian juga hanya dengan Raja Daud dikatakan pernah bersembunyi dari kejaran Raja Saul di En-Gedi di lembah-lembah dekat dengan dimana Laut Mati berada.
Nubuat Yehezkiel yang ditulis dalam [Yehezkiel 47:8-10] mengatakan Laut Mati akan menjadi tawar, ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, bahkan akan banyak penangkap-penangkap ikan penuh disepanjang tepinya. Sebuah nubuat yang sama juga dinyatakan dalam [Zakharia 14:08], yang mengatakan bahwa Air kehidupan akan keluar dari Yerusalem, setengah ke laut timur (mungkin Laut Mati) dan setengah lagi ke laut barat (Mediterania).


 

Saudaraku tahukah Anda bahwa nubuat itu akan segera terjadi. Jika Nanti Anda berkesempatan melihatnya dalam perjalanan dari Taba Border menuju Qumran, atau Yerusalem, di sebelah kanan sisi jalan terlihat bagian selatan Laut Mati yang sudah menjadi kering.

Saat ini pemerintah Israel berusaha keras mensuplai air dari Laut Merah ke dalam Laut Mati, sudah terdapat beberapa kanal-kanal yang membawa air dari laut mati yang lebih banyak dari utara, dan jika proyek pengaliran air dari Laut Merah ini berhasil dilakukan pemerintah Israel, bukankah itu berarti nubuatan Yehezkiel menjadi kenyataan.
Halleluya, Tuhan kita luar biasa, firman-Nya “Ya dan Amien”.

Retreat ke Mesir - CAIRO & SINAI

MELIHAT NEGERI TEMPAT PENGUNGSIAN ABRAM/ABRAHAM DAN KETURUNANNYA 

  
tidak ada suatu bangsa di dunia ini yang keberadaannya dalam Alkitab disebutkan sebanyak 648 kali, dan memiliki sungai yang namanya juga disebutkan dalam Alkitab yang sama sebanyak 36 kali
" Kepada keturunanmulah KUberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat " (Kej 15:18)


SUNGAI NIL

[Kel. 2:5-6] (5) Maka datanglah puteri Firaun untuk mandi di sungai Nil, sedang dayang-dayangnya berjalan-jalan di tepi sungai Nil, lalu terlihatlah olehnya peti yang di tengah-tengah teberau itu, maka disuruhnya hambanya perempuan untuk mengambilnya. (6) Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata: "Tentulah ini bayi orang Ibrani."
Baca juga: [Kej. 41:1] Penglihatan kepada Firaun di tepi Sungai Nil; [Kel. 2:3] Musa di hanyutkan di Sungai Nil; [Kel. 1:22] Firaun memerintahkan rakyatnya membunuh anak-anak Israel dengan membuangnya ke sungai Nil; [Kel. 4:9 s/d 8:14] Tuhan Menulahi sungai Nil.
Suatu hal yang tidak dapat dikatakan mudah untuk menelusuri perjalanan sejarah bangsa Mesir yang sudah berdiam diatas bumi ini selama kurang lebih 6000 tahun. Menelusuri perjalanan panjang kebudayaan dan keberadapan bangsa Mesir, yang tentu saja dapat dikatakan tidak dapat dilepaskan dari icon Sungai Nil yang telah menemaninya sejak awal keberadaban mereka sampai dengan saat ini.

Yang lebih mengherankan dan hampir boleh dikatakan tidak ada suatu bangsa di dunia ini yang keberadaannya dalam Alkitab disebutkan sebanyak 648 kali, dan memiliki sungai yang namanya juga disebutkan dalam Alkitab yang sama sebanyak 36 kali, suatu yang mengagumkan yang mungkin kita harus mencari alasannya, mengapa Allah melakukan hal besar itu atas bangsa ini.
Secara umum hampir boleh dikatakan, seluruh suku bangsa di dunia, tidak pernah dapat terlepas dari sungai (air) sebagai sumber kehidupan mereka, demikian juga tentunya dengan bangsa Mesir, tidaklah terlalu mengherankan, jika kemudian dikatakan bahwa bangsa Mesir sangat tergantung sekali dengan sungai besar yang melintas dari selatan ke utara dan berakhir di Laut Mediterania ini.
 Berdasarkan penemuan arkeologi kehidupan mula-mula bangsa ini berawal di sepanjang Sungai Nil, dari hulu sampai ke hilir, dari selatan sampai ke utara, disanalah mereka memulai kehidupan dan para bangsawan mereka membangun kerajaan dan kebudayan di sepanjang sungai ini. Bahkan sampai hari ini Sungai Nil masih dianggap sebagai sumber segala hal di Mesir.

Sungai Nil, memiliki panjang 6.671 km dimana 1550 km bagiannya berada di Mesir. Nama kuno dari sungai Nil adalah " Iteru", nama Yunaninya adalah "Nelios", berarti "Sungai yang terletak di Lembah".
Sumber sungai Nil berasal dari danau Victoria, di Uganda bagian sungai Nil ini disebut juga sebagai sungai Nil Putih (White Nile) sedangkan bagian lainnya yang terdapat di Ethiopia disebut sebagai sungai Nil Biru (Blue Nile) mengalir melalui Zaire, Kenya, Tanzanian, Rwanda, and Burundi, kedua sungai ini bertemu di Sudan dan berakhir di laut Mediterania.
Banyak sekali kegiatan di Sungai Nil pada siang hari, dimulai dari menyaksikan para nelayan air tawar melakukan kegiatannya, sampai dengan pelayanan wisata disekitar Sungai Nil berlayar menyusuri sungai tersebut di sekitar Cairo, sampai dengan pelayaran yang mencakup pelayaran 3 hari mengarungi Sungai Nil sampai ke daerah Bendungan Aswan.




GEREJA SAMPAH

Gereja Sampah. Saint Simon (Simeon) Shoemaker (Sama'an el-kharrāz dalam bahasa Arab), dikenal juga sebagai Simon The Tanner, jika diterjemakan secara bebas ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti Simon Si Penyamak Kulit. Saint Simon adalah seorang penganut Ortodoks Koptik ia hidup semasa pemerintahan Muslim Fatimiyah Khalifah Al-Muizz Li-Deenillah (953-975 AD). Dan pada waktu itu Abraham Suriah adalah Paus Koptik di Mesir.

Sesungguhnya St. Simon The Tanner bukanlah berasal dari gereja sampah. atau seorang rabi saat itu atau bukan juga pengelola Gereja Sampah; nama tersebut hanya di dedikasikan kepada St. Simon The Tanner sehubungan dengan ceritera mujizat terangkatnya bukit Muquattam, dimana Abraham Suriah Paus Koptik saat itu diminta untuk membuktikan kebenaran bagian Alkitab [Matius 17:20].

Karena Abraham meminta waktu tiga hari untuk pembuktian tersebut maka ia mengkompilasi sekelompok biarawan, imam dan tua-tua untuk bersamanya selama tiga hari tinggal di gereja untuk penebusan dosa. Pada pagi hari ketiga, saat Abraham berdoa di Gereja Perawan Suci Al-Mu'allaqa (Gereja Gantung), ia melihat Perawan Suci dan menyuruhnya pergi ke pasar besar serta berkata: “Engkau akan menemukan seorang pria bermata satu dan di bahunya membawa sebotol penuh air. Engkau harus memintanya untuk menyelesaikan apa yang dituntut daripadamu, karena ditangannya keajaiban akan terwujud”.

Abraham mendengarkan Perawan Suci dan segera pergi ke pasar dimana ia akan bertemu dengan pria itu. Pria yang dimaksud adalah St. Simon The Tanner, yang telah dicabut matanya karena bagian Alkitab [Matius 5:29-30]. Pada saat itu, kebanyakan dari orang-orang Koptik (Kristen) di Mesir adalah pengrajin. Termasuk juga St. Simon yang bekerja di salah satu kerajinan penyamakan kulit (pembuatan sepatu) yang ada di Babel (Old Cairo). Kerajinan tersebut masih dikenal disana sampai hari ini.

Setelah menceriterakan maksud dan tujuannya maka Simeon (St Simon The Tanner) mengatakan kepada Abraham untuk pergi dengan para imam dan semua umat-Nya ke gunung Muquattam, juga bersama mereka yang meminta Abraham untuk membuktikan bagian Alkitab [Matius 17:20]. Simeon juga meminta Abraham untuk menangis dan berdoa mengucapkan kalimat “Ya Tuhan, kasihanilahí” sebanyak tiga kali, serta membuat tanda salib diatas gunung tersebut. Abraham mengikuti seluruh apa yang diminta oleh Simeon dan Bukit Mokattam pun terangkat dan bergeser.

Setelah mukjizat dilakukan segeralah Abraham teringat akan Simeon dan ketika Abraham mencari St. Simon The Tanner, ia telah menghilang dan tak seorang pun bisa menemukannya. Baru kemudian selama tahun 1989-1991, para pendeta Koptik dan para arkeolog mencari peninggalan dari St. Simon si penyamak kulit dan kerangkanya ditemukan di Gereja St Maria (Gereja Gantung). Ditemukan pada tanggal 4 Agustus 1991, tepat satu meter di bawah permukaan gereja.

Dalam gereja dimana kerangka St. Simon ditemukan juga terdapat sebuah lukisan yang menggambarkan Paus Koptik Abraham dan seorang lainnya yang berkepala botak membawa dua botol air untuk menyamak. Sosok tersebut kemungkinan terbesar adalah St. Simon The Tanner karena ia dikenal sebagai pembawa wadah (jar) untuk masyarakat miskin. Wadah air (Jar) juga ditemukan dalam gereja yang tertera tanggal lebih dari seribu tahun dan diyakini sebagai wadah (jar) air tanah liat yang digunakan oleh St. Simon Tanner untuk membawa air bagi masyarakat miskin. Jar itu saat ini disimpan di Gereja Saint Simon di bukit Muquattam yang saat ini dikenal sebagai Gereja Sampah.


BEN EZRA SYNAGOUGE

[Kel. 2:5] Maka datanglah puteri Firaun untuk mandi di sungai Nil, sedang dayang-dayangnya berjalan-jalan di tepi sungai Nil, lalu terlihatlah olehnya peti yang di tengah-tengah teberau itu, maka disuruhnya hambanya perempuan untuk mengambilnya.

Rumah ibadah ini dikatakan juga dibangun di atas lokasi dimana Nabi Musa telah ditemukan oleh Putri Firaun pada saat ia masih bayi yang dihanyutkan di sungai Nil. Dahulu lebar sungai Nil pada saat itu mencapai daerah dimana saat ini komplek Kristen Koptik berada (saat ini lebar sungai Nil sudah semakin mengecil).


Situs lainnya yang akan kita singgahi masih terdapat dalam satu kesatuan komplek Kristen Koptik di Mesir; adalah, rumah ibadah orang Yahudi di Kairo, yang bernama Ben Ezra Synagogue.
Rumah ibadah ini berdasarkan penelitian arkeologi diperkirakan sebagai rumah ibadat tertua yang ada di Kairo. Nama lain dari Ben Ezra Synagouge adalah El-Geniza Synagouge.

Berdasarkan catatan sejarah situs ini dahulu, atau tepatnya pada abad ke-8, adalah bagian gereja yang berlokasi dibelakang Gereja Gantung El Muallaqah yang terpaksa dijual kepada Rabi Abraham Ben Ezra dari Yerusalem seharga 20.000 dinar, dikarenakan orang-orang Koptik saat itu harus membayar pajak yang demikian tinggi kepada pemerintah yang berkuasa di Mesir.
Rumah ibadah ini dikatakan juga dibangun pada lokasi dimana Nabi Musa saat ia masih bayi dihanyutkan di sungai Nil yang kemudian ditemukan oleh putri Firaun bersama-sama para dayangnya saat mereka sedang mandi di sungai itu.
Walaupun bangunan asli telah lama runtuh, tetapi renovasi yang dilakukan disesuaikan dengan bentuk aslinya, sehingga rumah ibadah itu seakan-akan sesuai dengan bentuk aslinya. Ben Ezra Synagogue dibangun dengan gaya Basilican berlantai dua, satu untuk pria dan lantai kedua untuk wanita.


Lantai utama dipisahkan oleh batang baja menjadi tiga bagian, dan di tengah terdapat batu marmer untuk tempat membaca Taurat. Dinding, langit-langit dan kolom yang dihiasi dengan pola geometris dan bunga dalam gaya Turki.
Tapi satu hal yang menjadikan Sinagoga ini sangat populer keberadaannya, adalah penemuan ruang Geniza (sebuah ruangan tersembunyi tempat penyimpanan buku-buku suci dan gulungan Taurat) dan juga termasuk salinan Kitab Perjanjian Lama yang ditulis tangan oleh Esra diatas kulit rusa. Penemuan diperoleh selama berlangsungnya rekonstruksi Synagogue pada abad ke-19, yang mengungkapkan ribuan dokumen asli dari Abad pertengahan yang berjumlah lebih dari 250.000 naskah.

Dokumen-dokumen yang ditemukan dalam ruang Geniza kebanyakan ditulis dalam bahasa Ibrani dan Arab, yang bercerita tentang keberadaan orang-orang Yahudi yang hidup di Mesir selama abad-abad pertengahan. Dokumen-dokumen langka yang ditemukan juga berisi interpretasi dari Kitab Perjanjian Lama dan kutipan-kutipan penelitian-penelitian berbahasa Ibrani yang diduga peninggalan dari Rabi Abraham Ben Ezra dari Yerusalem.
Tulisan-tulisan yang diperoleh dari penemuan dalam ruang Geniza di Ben Ezra Synagouge menceritakan tentang organisasi sektarian dan bagaimana hubungan antara sekte-sakte Yahudi yang berbeda-beda. Sebagian gulungan lainnya juga bercerita tentang rekonstruksi ekonomi politik dan sosial orang Yahudi selama mereka berada di Mesir pada abad pertengahan itu, demikian juga cara-cara mereka berhubungan dengan Kaum Arab Muslim selama periode tersebut.

Temuan perpustakaan dalam ruang Geniza di Ben Ezra Synagouge direstorasi sedemikian rupa dan diresmikan pada tanggal 25 November 1997. Saat ini komunitas Yahudi yang tadinya berjumlah lebih dari 80.000, telah menyusut, dan pada tahun 1922 menjadi hanya tinggal 250 orang, dan hampir seluruhnya sudah berusia lanjut. keberadaan mereka saat ini boleh dibilang tinggal beberapa keluarga saja.

Saat ini fungsi Ben Ezra Synagouge lebih merupakan suatu peninggalan sejarah dari keberadaan umat Israel yang pernah bermukim di Mesir dan merupakan situs wisata ziarah umat Kristen dan Yahudi.

Jasa pelayanan ibadah masih tetap diadakan dan Ben Ezra Synagogue tetap buka setiap hari, khususnya untuk para wisatawan yang berkunjung dalam satu kesatuan komplek Kristen Koptik; hanya saja melalui beberapa pemeriksaan keamanan yang cukup ketat, bahkan Anda tidak diperbolehkan melakukan pemotretan di dalam ruangan Ben Ezra Synagogue.


ST. SERGIUS CHURCH ( ABU SERGA )

[Mat. 2:13] Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia.

Baca juga: [Mat. 2:14-15] Penyingkiran Ke Mesir; [Mat 2:15] Pembunuhan Anak2 di Betlehem; [Mat. 2:19-23] Kembali dari Mesir; [Kej. 12:10] Abram di Mesir; [Kej. 46:2-4] Yakub pindah ke Mesir; [Kel. 3:6-22] Musa diutus Tuhan [Yer. 43:1-7] Yeremia dipaksa mengungsi ke Mesir; [Yes. 19:1-25] Ucapan ilahi terhadap Mesir; [Mika 7:11-12] Pengharapan Baru Bagi Sion.
Anda pasti tahu bahwa Tuhan Yesus Kristus dilahirkan di Bethlehem, dan berdasarkan Alkitab saat itu Keluarga Kudus kedatangan orang-orang bijak dari Timur (orang Majus), untuk melihat dan menyembah Yesus, dan segera setelah kepergian mereka, Malaikat Tuhan muncul kepada Yusuf dalam mimpi, yang secara lengkap kita dapat ikuti dalam Injil [Baca Mat. 2:13-15]. Demikian firmanNya:

(13) Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia. (14) Maka Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir, (15) dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku".
Nubuatan Alkitab itu "Ya dan Amien" Ia yang berkuasa ber-Firman bahwa di akhir zaman Mesir akan hidup berdampingan dengan Asyur dan Israel. Mereka akan menyembah Allah yang hidup, dan yang lebih menakjubkan, bahkan akan ada suatu jalan raya yang berhubungan langsung (mungkin semacam jalan toll) dari Asyur ke Mesir dan Mesir ke Asyur melintasi negara Israel; melihat peta saat ini, itu berarti badan jalan yang menghubungi Mesir dan Asyur ini, bagian badan yang terbesar akan berada di Israel.

[Baca Yes. 19:18-25, Mika 7:11-12] ini lah salah satu alasan mengapa kita juga melakukan perjalanan ziarah ke Mesir, negeri yang dijanjikan akan berdampingan dengan Israel dalam hal penjembahan kepada Allah yang hidup, negeri yang acap-kali menjadi tempat perlindungan bagi umatnya (tentu saja dalam berbagai bentuk dan alasan, ingat! Abraham, Yakub (Israel), Yusuf dan juga Tuhan Yesus yang harus mengungsi ke Mesir).
Dalam Injil Matius memang tidak terdapat keterangan rinci tentang tempat tinggal Keluarga Kudus pada waktu mereka mengungsi ke Mesir, tetapi sejumlah cerita apokrif memuat rincian tersebut dan cerita-cerita ini sangat penting bagi Gereja Koptik Mesir. Menurut mereka Keluarga Kudus tetap tinggal di Mesir untuk sedikit lebih dari tiga setengah tahun. Bahkan, terdapat sembilan belas situs di Delta Nil dan Mesir Hulu yang diakui tradisi Kristen sebagai telah tempat dimana Keluarga Kudus pernah berhenti atau tinggal untuk waktu tertentu.

Maka tersebutlah Gereja Abu Serga (St. Sergius Church) yang diyakini sebagai salah satu tempat tinggal Yesus, Maria dan Yusuf selama berada di pengasingan di Mesir. Sejarah dan arkeolgi mencatat juga, bahwa selama lebih kurang 3 tahun sesungguhnya keluarga Kudus ini selalu berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Dari banyak penemuan situs-situs tempat pengasingan Keluarga Kudus ini, sejarah mencatat bahwa Gereja Abu Serga (St. Sergius Church) adalah tempat yang paling sering dikunjungi oleh para peziarah.
Mengapa Gereja Abu Serga (St. Sergius) yang terletak di selatan Kairo, di timur Sungai Nil ini menjadi penting, hal itu terbentuk karena berhubungan dengan salah satu dari beberapa tempat tinggal Keluarga Kudus.
Menurut cerita apokrif di tempat inilah Keluarga Kudus berlindung, pada sebuah gua yang saat ini berada tepat di ruang bawah tanah di bawah Gereja Abu Serga (St. Sergius Church). Kemudian di atas gua itulah Gereja Abu Serga dibangun tepatnya pada abad ke-4 Masehi. Gereja Abu Serga pernah terbakar sekitar tahun 750 AD, dan dibangun kembali abad ke 8, gereja ini terletak di tengah-tengah benteng Babilonia, dan sejak saat itu telah beberapa kali direnovasi. Gereja ini didedikasikan untuk St. Sergius dan St. Bacchus mereka menjadi Kristen, dan disiksa sebagai Martir. Mereka adalah pengawal emperium Romawi timur Galerius Maximianus (305-11 AD).

Gereja Abu Serga (St. Sergius Church) dibangun dengan gaya Basilcan. Terdapat 2 baris tempat duduk di bagian tengah gereja. dan terdapat 12 pilar marmer penyanggah mimbar yang diyakini sebagai simbol dari 12 murid Yesus, dimana satu pilar tersebut terbuat dari marmer berwarna abu-abu, yang menggambarkan Yudas Iskariot. Setiap tahun tepatmya pada tanggal 1 Juni di gereja ini dilakukan upacara untuk mengenang kedatangan Keluarga Kudus yang dirayakan oleh umat Kristen Koptik, perayaan berlokasi di Gua dimana pernah tinggal Keluarga Kudus



GUNUNG SINAI

Mount Sinai. Gunung Sinai (Ibrani : הר סיני Har Sinai) (Arab : طور سيناء Tur Sina’ atau Jabal Musa جبل موسى), juga dikenal sebagai Gunung Horeb, Gunung Musa, Gabal Musa (Arab Mesir), Jabal Musa (Arab) yang berarti "Gunung Musa", adalah sebuah gunung dekat Saint Catherine di Semenanjung Sinai dari Mesir .


Dalam bahasa Arab kata-kata Jabal dan Tur memiliki makna yang sama. Gunung yang menjadi sangat terkenal di mana Alkitab menyatakan bahwa Sepuluh Perintah Allah diberikan kepada Musa oleh Allah untuk menjadi pedoman umat-Nya Israel. Dalam ayat-ayat Alkitab tertentu peristiwa ini terjadi di Gunung Horeb .

Horeb maupun Sinai pada dasarnya dianggap merujuk ke satu tempat yang sama.
Masih ingat 40 tahun pengembaraan Musa dan Israel [Baca: Ul 2:14 dan bandingkan dengan Bil. 10:11] dimana dalam pengembaraannya juga Allah juga menurunkan Manna dari langit dan mendatangkan burung puyuh dari segala penjuru. Disanalah tersebut penjara yang sangat luas dan tandus Sinai. Walau sampai saat ini sebagian besar tempat yang disebutkan dalam Alkitab Keluaran tidak diketahui dengan jelas tempatnya, namun kita percaya dengan iman bahwa Alllahnya Abraham-Ishak-Yakub yang memimpin bangsa ini keluar dari Mesir dan berkenan menetapkan peraturan bagi umatnya ditempat ini dan melalui Musa utusan-Nya menurunkan 10 Perintah Allah yang disebut sebagai 10 Hukum Taurat [Baca: Keluaran 31: 18].

Kita ketahui juga Musa dan Israel menyeberangi Laut Merah dan setelah melalui perjalanan yang sangat panjang bahkan melalui peperangan, pada bulan ketiga setelah orang Israel keluar dari Mesir tibalah mereka di padang gurun Sinai lalu berkemahlah mereka disitu di depan gunung itu [Baca: Keluaran 19: 1-2].



Mari kita renungkan mengapa Mesir juga menjadi negeri yang dipilih Allah untuk Abram (nama Abraham, sebelum namanya diganti menjadi Abraham) dan keturunannya :

Sungai Mesir (sungai Nil) juga dipakai sebagai batas Tanah Perjanjian dari Allah kepada Abram :
" Kepada keturunanmulah KUberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat " [Baca: Kej 15:18]

Demikian juga Yusuf yang dijual kepada saudagar Midian dan oleh mereka dijual ke Mesir [Baca: Kejadian 37:28]; Kemudian pengungsian Yakub dan anak-anaknya ke Mesir [Baca: Kejadian 46: 6];

Terakhir Tuhan Yesus pun diungsikan ke Mesir [Matius 2: 13]. Pelajarilah juga Hosea 11: 1 dan Matius 2: 15;

Mari berdoalah dan minta Tuhan membukakan hati dan pikiran Anda.



GEREJA KOPTIK

Koptik berasal dari bahasa Yunani ‘Copt’ yang artinya Mesir. Jadi Gereja Kristen Ortodoks di Mesir disebut sebagai 'Gereja Koptik'.

Orang-orang beragama Koptik mempunyai ciri khas tattoo salib kecil di pegelangan tangan mereka.

Dari 70 juta penduduk Mesir, 5 – 7 juta adalah dari Gereja Koptik, dan kebanyakan dari mereka tinggal di Kairo dan bagian Mesir tengah. Mereka mempunyai Patriark (Uskup, pemimpin tinggi agama) sendiri, dengan otoritas spiritual yang bertempat di Kairo dan Alexandria.

Sesuai dengan tradisi Kristen Gereja Koptik, Santo Markus mengenalkan agama Kristen di Mesir pada tahun 62.

Perpindahan agama secara besar-besaran terjadi sehingga mengubah Alexandria menjadi pusat agama Kristen. Akan tetapi begitu pula sebanding dengan pengejaran dari orang-orang Romawi yang meningkat. Hari-hari berdarah terjadi dibawah Kaisar Diokletianus, yang membunuh begitu banyak orang Kristen, sampai-sampai gereja Koptik membuat Kalendar Martir dari tahun 284, dari masa awal kekuasaannya.
Salib Gereja Koptik Ortodoks 


Informasi Cuaca Promised Land & Sekitarnya
Click for the latest Jakarta / Soekarno-Hatta weather forecast. Click for the latest Cairo Airport weather forecast. Click for the latest Aqaba Airport weather forecast.
Click for the latest Jerusalem Airport weather forecast. Click for the latest Galilee / Pina weather forecast. Click for the latest Amman Airport weather forecast.

Retreat To The Promised Land – 8 Days


paket khusus untuk Anak-anak Muda…
atau para Peziarah rohani yang hanya memiliki waktu singkat untuk Cuti…
mari kita bersama berangkat di bulan Januari-Februari 2013, dalam :

RETREAT TO THE PROMISED LAND – 8 DAYS



Hari 01 : JAKARTA – AMMAN
Peserta berkumpul di bandara Soekarno-Hatta 3 jam sebelum keberangkatan untuk memulai perjalanan Rohani bersama menuju Jordania tepatnya kota Amman.





Hari 02 : AMMAN – JERICHO -  BETHLEHEM

Hari ini tiba di Israel dan setelah melewati perbatasan Allenby anda akan diantar menuju kota Jerusalem, dengan melewati/mengunjungi kota JERICHO dan anda dapat melihat pohon Zakeus dan bukit percobaan dimana Tuhan Yesus dicoba iblis. Dilanjutkan ke Qumran – tempat ditemukannya gulungan kitab nabi Yesaya,kemudian ke BETHLEHEM dengan mengunjungi padang gembala Sheperd’s field serta tempat kelahiran  Yesus -  The Church of Navity. Bermalam di Bethlehem.



Hari 03 : BETHLEHEM – DEAD SEA – JERUSALEM
Pagi ini anda akan diajak mengunjungi kota Jerusalem dan mengunjungi daerah yang merupakan  titik terendah dipermukaan bumi, DEAD SEA  dan di lanjutkan mengunjungi  The Mount of Olives (The Chapel of The Ascension) dimana Tuhan Yesus diangkat ke surga (kis 1 : 6-11), Pater Noster Church yang dikenal dengan sebutan Gereja Bapa Kami, tempat Yesus mengajarkan doa Bapa kami, Dominus Flavit Church – tempat Yesus meramalkan kehancuran kota Jerusalem (Luk 21 : 20-24), Taman Getsemani di kaki bukit Sion - tempat Yesus melewatkan saat-saat terakhirNya sebelum ditangkap, The Church of All Nation-tempat Yesus berdoa kepada BapaNya (Mat 26 : 36-46), Room of Last Supper – perjamuan terakhir (mat 26 : 26-29), David’s Tomb – kuburan Raja Daud, The St.Peter of Gallicantu Church dimana Petrus menyangkal Yesus, Mounth Moriah – dimana Abraham mempersembahkan Ishak, sekarang menjadi mesjid Umar Dome of The Rock (Kej 22 : 19). Menjelang malam hari, kembali ke Bethlehem untuk bermalam.



Hari 04 : BETHLEHEM – JERUSALEM
Pagi ini via Dolorosa – jalan salib yang ditempuh Tuhan Jesus dari pengadilan Pontius Pilatus ke Golgota dan berakhir di The Church of Holy Sepulchere, St. Anne Church termasuk kolam Bethesda – dimana Yesus menyembuhkan orang lumpuh (Yoh 5 : 7-9), Tembok ratapan (Wailing Wall) yang menjadi salah satu tempat tersuci bagi umat Yahudi. Sore hari mengunjungi bukit tengkorak Garden Tomb untuk kebaktian bersama.
 


Hari 05 : JERUSALEM – HAIFA/CARMEL  – TIBERIAS
Perjalanan dilanjutkan ke Gunung Carmel/Muhraka tempat Nabi elia melawan nabi Baal (1Raj 18), dilanjutkan mengunjungi Gereja stella Maris, Caesarea, archaeological untuk melihat reruntuhan bekas kejayaan Romawi di laut Mediteranean. Makan siang di Haifa sambil menikmati indahnya kota. Setibanya di Tiberias anda diajak menuju mengunjungi Mt.Tabor (Mark 9 : 2-13) tempat Yesus dipermuliakan oleh Nabi Elia dan nabi Musa.


Hari 06 : TIBERIAS – NAZARETH
Pagi ini Anda mengunjungi  Capernaum (The Town of Jesus) (Mat 8 : 5-13), St.Peter’s Church, The Primary of st.Peter. Selanjutnya menuju daerah disekitar danau Galilea, dimulai dengan Sabda bahagia (Mat 5 : 1-12); Tabgha – mujizat 5 roti dan 2 ikan (Mat 14: 13-21), juga mengarungi Danau Galilea (Mat 8 : 23-27, Mat 14 : 22-23) serta mencicipi ikan Petrus sebagai menu makan siang. Selanjutnya menuju kota Nazareth dengan mengunjungi Gereja kabar baik, The Wedding Church (Church of The First Miracle) tempat Tuhan Yesus mengadakan mujizat-Nya yang pertama dengan mengubahkan air menjadi anggur (Yih 2 : 1-11).

Hari 07 : TIBERIAS – SHEIK HUSEIN / ALLENBY – JAKARTA
Pagi ini anda akan di ajak menuju perbatasan dan menuju Gunung Nebo dimana Nabi musa melihat tanah perjanjian dan dilanjutkan ke airport untuk penerbangan kembali ke tanah air.

Hari 08 : Tiba di JAKARTA
Tiba di Jakarta, maka berakhirlah acara tour kita bersama. Semoga perjalanan menambah kepercayaan kita dan Tuhan Yesus Memberkati.

HARGA TOUR (in USD) :
Airlines EK/KU/QR            In USD
Dewasa TWN/ TRP              1,990
Anak TWN / TRP                 1,990
Anak No Bed                        1,888
Single Supplement                  390

Harga Tour termasuk :
1. Tiket Group ekonomi dengan kondisi NonEnd, NonReroute, NonRefund
2. Airport Tax Internasional berdasarkan masing – masing airlines
3. Acara Tour & makan sesuai jadwal
4. Hotel  bintang 3,5 – 4 di Israel
5. Visa Jordania, Visa Israel dan Tax border
6. Tipping buat Tour leader, Guide dan Supir
7. Travelling bag buat peserta
8. 1 (satu) orang Tour leader berpengalaman
9. 1 (satu ) orang pendeta sebagai pembimbing rohani
10. Lokal guide bahasa Indonesia/Inggris
11. Buku Tour selama perjalanan
12. Sertifikat pilgrim, topi buat masing – masing peserta

Harga Tour belum termasuk :
1. Asuransi perjalanan USD 20,-
2. Tambahan objek wisata pilihan, seperti Mt. Hermon,
    City of David, dll..
3. Pengeluaran pribadi
4. PPN 1 %


Untuk informasi lebih lanjut, segera hubungi :
 
S.M.A.R.T - SPK Anak Muda GBI Basilea
social media, art, alumni networking, retreat to the promise land

FASILITATOR - SPK Anak Muda GBI Basilea

brothers & sisters keeper, equipping, retreat encounter to JESUS

Informasi Cuaca Holyland & Sekitarnya
Click for the latest Jakarta / Soekarno-Hatta weather forecast. Click for the latest Cairo Airport weather forecast. Click for the latest Aqaba Airport weather forecast.
Click for the latest Jerusalem Airport weather forecast. Click for the latest Galilee / Pina weather forecast. Click for the latest Amman Airport weather forecast.